TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
SELAMAT DATANG DI FIA@NET

Selasa, 09 Juli 2013

SEJARAH DESA RAYUNG




Desa Rayung 
Desa Rayung adalah sebuah Desa yang berada di wilayah Kabupaten tuban sebelah selatan  
dan berada di  Kecamatan Senori dimana Desa Rayung  mempunyai 5 dusun diantaranya :
1.    Dusun Kedungkebo
2.    Dusun Rayung
3.    Dusun Joho
4.    Dusun Giwang
5.    Dusun Tulung
Asal mula desa Rayung bermula dari perjalanan Onggo Lono yang berasal dari kerajaan Glagah Wangi.
Pada zaman dahulu diselatan dusun Giwang, tepatnya dilereng gunung Bendo, merupakan tempat perampok yang dikenal dengan Maling Cengkalang. Suatu hari Onggo Lono berburu ditengah hutan ditemani Ki Fatah, Ki Muntingko dan Ki Mempreng, dalam perburuannya sampailah dia di pedukuhan disitu ia melihat Nyi Jasmirah putri dari dusun Babatan di wilayah mbanu katerban. Onggo Lono jatuh cinta pada putri tersebut dan dia berniat meminangnya.
Pada suatu malam gerombolan Maling Cengkalang merampok di Babatan dan membawa kabur Nyi Jasmirah hingga Giwang (anting) yang dipakai Nyi Jasmirah terjatuh, mendengar hal itu Onggo Lono yang ditemani 3 orang abdi mencarinya dalam perjalannya ia menemukan Giwang (anting) Nyi Jasmirah maka tempat tersebut diberi nama Dusun Giwang.
Onggo Lono terus mengejar Maling Cengkalang dan akhirnya bertemu sehingga terjadi perkelaian yang sangit, samapi akhirnya maling Cengkalang mati ditangan Onggo Lono.samapi saat ini sebuah makam yg terletak ditengah hutan sebelah selatan Dusun Tersebut disebut Kuburan Kalang.  sedangkan Onggo Lono terluka parah sementara itu Ki Fatah salah satu abdinya berlari sampai di pedukuhan, ia berhenti dan berteduh di bawah pohon beringin dan dibawah pohon tersebut ia menggoreskan pedangnya ke batang pohon dan membentuk 2 aksara jawa yaitu Jo dan Ho, sampai akhirnya meninggal ditempat itu dan akhirnya tempat itu diberi nama Dusun Joho, pohon serta pemakannya diabadikan hingga sekarang. denagn Nama Makam Mbah Fattah.
Sementara abdi yang lain yaitu Ki Mempreng berlari ke utara hingga sampai ditengah-tengah rerumputan yang sangat lebat. Rumput sejenis glagah tersebut dinamakan rumput Rayung dan tempat tersebut dinamakan Desa Rayung.
Onggo Lono yang terluka parah dia berjalan sampai akhirnya dia jatuh pingsan, disitu dia ditolong oleh Ki Muntingko yang sedang menggembalakan kerbau, karena mengobati luka Onggolono yang terluka parah dan pingsan maka ki muntingko langsung membawa onggolono ke rumahnya, sampai onggolono siuman. karena ki muntingko  sedang mengembalan kerbau ia segera kembali ke padang rumput dan menyuruh onggolono beristirahat di tempatnya. sesampainya di tempat semula dia kaget karena semua kerbaunya tidak ada ditempat semula. dan ki mutingko bertemu dengan Nyi Jasmirah. yang sedang lemas dan tampak ketakutan ia menunda mencari kerbaunya dan menemui nyai Jasmirah dan mengajaknya istirahat di tempatnya. maka bertemulah Nyi Jasmirah dengan Onggolono akhirnya tempat tersebut dinamakan Dusun Tulung yang berarti pertolongan,
Ki Mutingko  kembali ketempat dia menggembalakan kerbaunya, tetapi sesampai di tempat itu kerbaunya tidak ada, kesana kemari Ki Mutingko mencari hingga sampai di kedung (sungai yang dalam) dan ia melihat kerbaunya yang asyik di dalam  kedung, dan akhirnya tempat tersebut dinamakan Kedungkebo. Kedung berarti sungai Kebo berasal dari bahasa jawa yang bermakna kerbau 
Ki Mutingko segera menggiring kerbaunya kerbaunya pulang, sesampai dirumah ia melihat Nyi Jasmirah dengan Onggolono sudah tampak sehat dan mereka akhirnya menetap dan tinggal bersama dengan ki mutingko.
 setelah beberapa pekan mereka ingin hidup sendiri, se izin ki mutingko Nyi Jasmirah dan  Onggolono menuju sebuah padang rumput yang sangat lebat rumput sejenis glagah tersebut mereka menyebutnya rumput rayungan. maka tempat tersebut di beri nama dusun rayung.  hingga akhirnya Onggo Lono dan Nyi Jasmirah dan dua orang abdinya, setelah itu mereka memutuskan untuk tinggal menetap ditempat itu dan tempat itu dinamakan Mernah berarti Mapan yang terletak di tengah-tengah Desa Rayung.
cerita ini di tulis oleh Jahuri Kasi Pertanian Desa Rayung berdasarkan cerita rakyat yang di gabungkan. 

Profil secara detail mengenai Desa Rayung sebagai berikut :
Luas Wilayah                       : 1.308,396 Ha
Jumlah Dusun                      : 5 Dusun
1.      Dusun Kedungkebo
2.      Dusun Rayung
3.      Dusun Tulung
4.      Dusun Joho
5.      Dusun Giwang
                                            
Jumlah Penduduk                : 5.730 Jiwa
Jumlah KK Miskin               :  529 KK

Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin
a. Laki-Laki : 2.904  orang                              b. Perempuan : 2.826 orang

Jumlah Penduduk berdasarkan mata pencaharian :
  1. Petani                          :      1808      Orang
  2. Buruh tani                   :      2400      Orang
  3. Buruh/Swasta              :        370      Orang
  4. Pegawai Negeri           :          21      Orang
  5. Pengrajin                     :            3      Orang
  6. Pedagang                    :        230      Orang
  7. Peternak                      :            6      Orang
  8. Dokter                         :             -      Orang

Jumlah Penduduk berdasarkan pendidikan :
  1. Belum sekolah                                        :     420  Orang
  2. Usia 7 – 45 tidak pernah sekolah           :     770   Orang
  3. Taman Kanak – Kanak                          :     190   Orang
  4. Pernah sekolah SD tetapi tidak tamat    :    1670   Orang
  5. Tamat SD/Sederajat                               :   1230   Orang
  6. SLTP/Sederajat                                      :     660   Orang
  7. SLTA/Sederajat                                     :     720   Orang
  8. D-1                                                         :         5  Orang
  9. D-2                                                         :       20   Orang
  10. D-3                                                         :         5  Orang
  11. S-1                                                          :       40  Orang

Fasilitas Pendidikan : Jumlah KK 1670
  1. Taman Kanak-Kanak                                      :   3   Unit
  2. SD/Sederajat                                                   :   5   Unit
  3. SLTP/Sederajat                                               :   1   Unit
  4. SLTA/Sederajat                                              :   1   Unit

Fasilitas Kesehatan :

  1. Rumah sakit Umum                                        :    -   Unit
  2. Puskesmas                                                       :    -   Unit
  3. Puskesmas Pembantu                                      :    1   Unit      
  4. Polindes                                                          :    -  Unit
  5. Poliklinik/Balai pengobatan                            :    -   Unit
  6. Apotik                                                             :    -   Unit
  7. Posyandu                                                        :    6  Unit
  8. Toko Obat                                                       :    -   Unit

4 komentar: